Gerhana Matahari: Penyebab Kerusakan Retina Mata

Gerhana Matahari: Penyebab Kerusakan Retina Mata

Gerhana Matahari merupakan fenomena yang sangat langka di Dunia. Gerhana Matahari terjadi  pada 9 Maret 2016. Kita akan melihat gerhana matahari total di Indonesia pada hari tersebut khususnya di beberapa kota yang dilalui oleh gerhana matahari total. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, butuh waktu 350 tahun untuk dapat melihat gerhana matahari total di tempat yang sama. Itu artinya, kesempatan menyaksikan fenomena ini di Kalimantan Timur mungkin hanya terjadi sekali seumur hidup.

Melihat lansung ke arah matahari pada saat kapan pun, termasuk saat gerhana matahari total tanpa alat pelindung apapun sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kerusakan serius pada mata. Hal ini terjadi bila sinar matahari (ultraviolet dan inframerah) dengan intensitas yang tinggi masuk melalui lubang pupil, difokuskan di retina yang dapat meningkatkan suhu retina hingga 10-25 derajat celcius. Peningkatan peningkatan suhu retina 4 derajat celcius saja dapat mengakibatkan peningkatan radikal bebas dan kerusakan termal/fotokimia terhadap sel fotoreseptor di retina. Cedera semacam ini disebut corneal flash burns atau ultraviolet keratitis.

Penyebab Radiasi

Radiasi yang mengenai mata yang menyebabkan corneal flash burns dapat disebabkan oleh sinar ultraviolet darii:

  • Melihat langsung matahari
  • Melihat matahari langsung pada saat gerhana matahari
  • Welding torch
  • Pantulan sinar matahari di air
  • Pantulan sinar matahari di padang salju.
  • Lampu sorot fotografer
  • Lampu halogen

Tanda dan Gejala Corneal Flash Burn:

Pada saat corneal flash burns terjadi maka beberapa gejala akan muncul seperti:

  • Nyeri pada mata, dari tingkat yang sedang sampai berat
  • Mata menjadi sensitive terhadap cahaya
  • Produksi air mata menjadi banyak
  • Pandangan tidak focus (blurry vision)
  • Mata merah

Pertolongan Pertama Pada Saat Gerhana Matahari

Pertolongan pertama jika anda mengalami kondisi semacam ini:

  • Jika terasa nyeri dan menggunakan contact lenses, segera lepas contact lens.
  • Menggunakan sunglasses akan sangat membantu jika mengeluh sensitivitas yang meningkatterhadap cahaya.
  • Obat mata yang dijual bebas (over-the-counter) dapat mengurangi keluhan tidaknyaman.
  • Pada kebanyakan kasus disarankan untuk memeriksakan diri kepada dokter.


Untuk mencegah  kerusakan dari korne, gunakan kaca mata yang melindungi kornea dari sinar UV. Kaca mata yang melindungi dari sinar UV umumnya dilabeli dengan label ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB).