Menghilangkan / Membersihkan Karang Gigi

Karang gigi atau disebut juga calculus / kalkulus adalah kotoran dalam mulut yang menempel di gigi dalam jangka waktu lama sehingga lama kelamaan mengeras dan membantu. Bila sudah mengeras/membantu karang gigi ini susah dibersihkan dengan menggosok gigi, perlu tindakan khusus. Adanya karang gigi bisa membuat kesan tidak bersih dan tidak percaya diri dalam bergaul. Oleh karena itu pemeliharaan gigi sangat diperlukan.

Karang gigi untuk setiap orang akan berbeda-beda proses nya. Hal ini tergantung kepada lingkungan mulut, kandungan dalam air liur, makanan yang dimakan, kondisi gigi geligi, jenis kuman yang ada dan factor lainnya. Ada yang mudah terbentuk dan ada pula yang lama terbentuknya.

Apabila sudah timbul karang gigi maka perlu perawatan atau cara pembersihan yang baik menurut kesehatan. Untuk perawatan atau menghilangkan karang gigi ini sebaiknya tidak dilakukan sendiri atau menggunakan suatu benda atau zat kimia tertentu yang belum jelas, apalagi menggunakan benda-benda tajam seperti jarum, tusuk gigi, atau benda lainnya. Maka sebaiknya dianjurkan untuk datang ke dokter gigi baik yang praktek di rumah, rumah sakit, klinik, puskesmas, atau tempat lainnya. Mintalah dokter gigi untukmembersihkan karang gigi / calculus dengan teknik secaling ataupun teknik lainnya bila ada. Ini akan menjamin kebersihan dan kesehatan dari pada harus membersihan sendiri yang bisa menimbukan efek samping yang tidak diinginkan.

Membersihan / menghilangkan karang gigi dengan cara sendiri yang sarah justeru akan memperparah keadaan semakin memburuk. Membersihkan dengan batu, logam, benda tajam, tusuk gigi, atau benda lainnya yang tidak sesuai bukan lah tindakan yang bijaksana. Dengan benda-benda tersebut bisa jadi yang dikikis justeru lapisan email gigi yang sangat penting atau jangka panjangnya yang dapat menimbulkan infeksi lebih jauh.

Diphtheria


Definisi dan Gejala

Diphtheria adalah penyakit bakteri akut yang terutama menyerang tonsil, faring, laring, hidung dan kadang menyerang selaput lendir atau kulit bahkan kadang menyerang konjungtiva atau vagina. Terdapat lesi yang tampak sebagai suatu membrane asimetrik keabu-abuan yang dikelilingi dengan daerah inflamasi. Tenggorokan akan terasa sakit diikuti dengan kelenjar limfe yang membesar dan melunak. Pada kasus berat dan sedang akan ditandai dengan pembengkakan dan oedema di lehar dengan pembentukan membrane pada trachea secara kestensif dan dapat terjadi penyumbatan jalan nafas.

Difteri pada hidung biasanya gejala ringan dan kronis dengan salah satu rongga hidung tersumbat dan terjadi ekskoriasi. Toksin juga dapat menyebabkan myocarditis dengan heart block dan kegagalan jantung kongestif yang progresif, timbul satu minggu setelah gejala klinis difteri. Gejala lain adalah neuropati yang mirip dengan Guillain Barre Syndrome. Tingkat kematiannya adalah 5-10%.

Diagnosa Penyakit
Diagnose diphtheria didasarkan pada temuan adanya membrane asimetris keabu-abuan khususnya bila menyebar ke ovula dan palatum molle pada penderita tonsillitis, pharingitis, atau imfadenopati leher atau adanya discharge serosanguinus dari hidung. Diagnosa juga ditunjang dengan pemeriksaan bakteriologis terhadapa sediaan yang diambil dari lesi.

Manfaat Pisang Untuk Kesehatan

Pisang pertama kali ditemukan di wilayah Malaysia, kemudian menyebar ke India sebagaimana ditulis para Buddhist abat ke-6 sebelum masehi. Alexander the Great telah membawa dan mengenalkan jenis buah-buahn ini ke wilayah barat.

Pisang juga dahulu kala tumbuh di dataran China dan menjadi sangat terkenal di abad ke-20. Masyarakat Amerika pertama kali merasakan pisang 350 tahun kemudian yang diperkenalkan tepatnya di Pennsylvania pada tahun 1876 pada saat perayaan hari kemerdekaan negara tersebut.

Demikian sekilas sejarah asal muasal buah pisang yang sering kita makan. Saat ini kita dapat menjumpai dan mendapatkan buah pisang ini dengan sangat mudah di berbagai pasar tradisional, supermarket, atau tempat-tempat lainnya yang menjual pisang. Pohon pisang pun sangat mudah tumbuh di wilayah Indonesia.

Selain sebagai makanan penutup saat makan, buah pisang ini sebenarnya bisa dijadikan alternative diet untuk tujuan kesehatan tertentu. Ini karena berdasarkan beberapa fakta mengenai kandungan yang terdapat pada buah pisang.