Prosedur Diagnostik: Computed Tomography (CT)
Computed Tomography (CT) adalah prosedur diagnostik yang menggunakan sinar X untukmendapatkan gambaran potongan melintang (cross sectional) bagian dalam tubuh. Gambaran yang didapat menunjukan detail dari organ, tulang dan jaringan lain. Prosedurnya sering disebut sebagai CT scan atau dengan nama lain Computerized Axial tomography (CAT).
Kegunaan Computed Tomography (CT)
- Deteksi atau konfirmasi adanya perdarahan
- Deteksi atau konfirmasi adanya tumor
- Memberikan informasi tentang ukuran danlokasi tumor
- Perencanaan radioterapi dan operasi
- Memberi informasi tentang penyebaran kanker (metastasis)
- Memberi informasi tentang respon pengobatan
- Dapat mengetahui anatomi pembuluh darah dan/penyakit lainnya
- CT seluruh tubh dapat memberikan gambaran kelainan dari seluruh tubuh mulai dari kepala sampai dengan kaki.
Pada pasien anak, CT scan dapat digunakan untuk mengevaluasi:
- Limfoma (kanker kelenjar getah bening).
- Tumor adrenal/neuroblastoma (yang terjadi hanya pada anak-anak)
- Tumor ginjal
- Kelainan pada ginjal, jantung dan pembuluh darah
- Komplikasi appendicitis akut (radang pada usus buntu).
- Komplikasi pneumonia (radang paru-paru)
- Penyakit radang usus.
- Trauma pada pembuluh darah, paru-paru, dan lainnya.
Persiapan yang dibutuhkan sebelum pemeriksaan CT:
Khusus untuk CT yang menggunakan bahan kontras, dianjurkan untuk puasa 4-5 jam sebelumnya. Kontras dapat diberikan dalam bentuk oral, suntikan intra vena atau melalui anus.
Apa yang terjadi selama pemeriksaan?
- Pasien akan berbaring di atas meja CT, bisa terlentang, tengkurap atu menyamping.
- Meja kemudian akan digerakkan masuk ke dalam alat CT.
- Selama pemeriksaan pasien akan mendengar suara mesin secara halus
- Kadang kala pasien diminta untuk menahan pernafasan sejenak agar mendapat gambaran yang lebih jelas.
- Lama pemeriksaan biasanya bervariasi antara 15-30 menit.
Tingkat Keamanan CT scan:
Radiasi yang dibutuhkan memang lebih besar dari pada pemeriksaan rontgen biasa. Tapi manfaat dari pemeriksaan untuk mengetahui kelainan lebih besar dibandingkan jumlah radiasinya.
Kadang kala ada pasien yang alergi terhadap zat kontras yang digunakan, namun hal tersebut dapat diatasi dengan baik dan cepat oleh dokter. CT sebaiknya tidak dilakukan pada wanita hamil.
Perbedaan CT scan dan MRI
Kadang-kadang sebagian masyarakat kita sulit membedakan hasil gambar yang dihasilkan oleh kedua pemeriksaan ini. Bedanya CT scan menggunakan sinar X sedangkan MRI menggunakan teknik medan magnet dan frekuensi radio.
CT scan bagus untuk menilai tulang dan pemeriksaan pembuluh darah dan jantung, sedangkan MRI bagus untuk menilai jaringan lunak dan saraf.
Untuk pemeriksaan CT scan membutuhkan rujukan dokter. Layanan CT scan biasanya tersedia di bagian Radiologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar