Deep Vein Thrombosis

Deep Vein Thrombosis (DVT) ada suatu kondisi dimana terdapat gumpalan darah (thrombus) di satu atau lebih pembuluh darah vena dalam tubuh anda, biasanya di daerah kaki. DVT dapat menyebabkan nyeri atau bengkak pada kaki, tapi bisa juga terjadi tanpa ada gejala. DVT bisa di akibatkan oleh semua hal yang menghalangi darah anda bersirkulasi dengan normal. DVT terjadi juga jika anda memiliki kondisi medis tertentu yang mempengaruhi gumpalan darah anda. DVT juga dapat terjadi jika anda tidak bergerak untuk waktu yang lama, seperti setelah operasi, akibat dari kecelakaan, atau ketika sedang dirawat di rumah sakit.

Bahaya Deep Vein Thrombosis?
Deep Vein Thrombosis  adalah suatu kondisi serius karena penggumpalan darah di pembuluh darah vena terlepas dan bersirkulasi melalui aliran darah dan berkumpul di paru-paru, ini akan mengakibatkan sumbatan aliran darah.

Tanda & Gejala dapat meliputi :
  • Pembengkakan di kaki yang terkena.
  • Nyeri di kaki yang biasanya di awali di lutut dan terasa seperti kram dan pegal.

DVT kadang terjadi tanpa adanya gejala yang di rasakan.

Emboli Paru adalah komplikasi dari DVT yang mengancam hidup (life threatening).

Tanda & Gejala Emboli Paru meliputi :
  • Sesak nafas mendadak. 
  • Nyeri dada yang memburuk ketika menarik nafas dalam.
  • Merasa pusing atau pingsan.
  • Nadi cepat.
  • Batuk disertai darah.

Faktor Resiko

Banyak faktor yang meningkatkan resiko terkena Deep Vein Thrombosis. Lebih banyak anda miliki faktor resiko maka lebih besar kemungkinan terkena DVT. Faktor resiko Deep Vein Thrombosis meliputi :


  • Kelainan pembekuan darah bawaan
  • Bed rest - lama dirawat di rumah sakit atau lumpuh
  • Cidera atau tindakan bedah
  • Kehamilan
  • Pil KB atau therapy hormone
  • Kelebihan berat badan atau kegemukan
  • Merokok
  • Kanker
  • Gagal Jantung
  • Penyakit peradangan usus (Crohn’s disease atau ulcerative colitis)
  • Riwayat Deep Vein Thrombosis atau Emboli Paru anggota keluarga
  • Usia diatas 60, walaupun bisa terjadi disetiap umur.
  • Duduk dalam jangka waktu lama, seperti mengemudi atau dalam penerbangan.


Lifestyle dan Hal yang bisa dilakukan di rumah

Jika pernah terdiagnosis dan menerima pengobatan, ini beberapa langkah untuk mencegah Deep Vein Thrombosis yang dapat anda lakukan meliputi:
  1. Kontrol dengan dokter secara rutin, untuk memastikan apakah obat yang diberikan sudah sesuai atau belum.
  2. Minum obat sesuai anjuran, biasanya anda akan mendapatkan pengencer darah untuk 3 sampai 6 bulan.
  3. Konsumsi Vitamin K sesuai anjuran dokter. Jika anda mengkonsumsi pengencer darah, vitamin K dapat mempengaruhi kerja pengencer darah. Sayuran berdaun hijau memiliki kandungan vit K tinggi.
  4. Waspadai pendarahan yang berlebihan. Ini bisa merupakan efek samping obat. Bicarakan dengan dokter aktivitas yang bisa menyebabkan memar ataupun luka terbuka.
  5. Bergeraklah. Jika sedang istirahat lama di kasur yang diakibatkan karena operasi atau kondisi lain, harus segera bergerak jika tidak gumpalan darah akan berkembang.
  6. Memakai stoking kompresi.  Membantu mencegah darah menggumpal di kaki jika direkomendasikan dokter.


Tindakan Pencegahan

Untuk mencegah Deep Vein Thrombosis, beberapa tindakan dapat dilakukan meliputi:
  • Konsumsi obat yang diresepkan sesuai anjuran.
  • Hindari duduk dalam posisi yang sama.
  • Setelah tindakan operasi bedah, usahakan segera bergerak.
  • Saat duduk usahakan jangan menyilangkan kaki karena akan membatasi aliran darah. 
  • Jika sedang traveling jarak jauh dengan kendaraan, berhenti tiap jam dan usahakan berjalan kaki disekeliling.
  • Jika dalam penerbangan lebih dari 4 jam, berdiri atau berjalan seputaran tiap 30 menit. Setidaknya menggerakkan kaki bawah, menaikkan dan menurunkan tungkai, mendekatkan ibu jari kaki ke tungkai.
  • Perubahan Lifestyle: Penurunan berat badan dan berhenti merokok. Obesitas dan merokok meningkatkan resiko terkena DVT. 
  • Lakukan olahraga teratur: Olahraga menurunkan resiko pengumpalan darah, yang akan sangat penting untuk orang yang banyak duduk atau sering bepergian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar