Hernia

"Seorang anak datang mengeluh kepada ibunya nyeri didaerah pangkal paha dan terlihat ada tonjolan yang bergerak turun naik ketika dia batuk atau mengedan. Kejadian ini timbul setelah dia bermain bola dengan teman teman sebayanya. Dari pemeriksaan di Puskesmas didapati bahwa si anak menderita hernia"


Apa itu hernia dan bagaimana gejalanya, apakah orang dewasa bisa terkena hernia?

Hernia sendiri berasal dari bahasa latin HERNIAE, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin.

Penyakit hernia merupakan penyakit yang semakin dikenal di masyarakat, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Hernia terdapat enam kali lebih banyak terjadi pada pria dari pada wanita. Pada pria, 97 % dari hernia terjadi di daerah inguinalis, 2 % sebagai hernia femoralis dan 1% sebagai hernia umbilicalis. Pada wanita variasinya berbeda, yaitu 50 % terjadi pada daerah inguinalis, 34 % pada canalis femoralis dan 16 % pada umbilicus. Tempat umum hernia adalah lipat paha, umbilikus, linea alba, garis semilunaris dari Spiegel, diafragma, dan insisi bedah. Tempat herniasi lain yang sebanding tetapi sangat jarang adalah perineum, segitiga lumbal superior dari Grynfelt, segitiga lumbal inferior dari Petit, dan foramen obturator serta skiatika dari pelvis.

Hernia bisa dibedakan berdasarkan:

Menurut terjadinya:
  • Hernia Bawaan (Congenital)
  • Hernia Dapatan (akuisita) 

Menurut sifat dan keadaannya:
  • Hernia Reponibel: isi hernia dapat keluar masuk jika berdiri atau mengedan, dan masuk lagi ketika tidur atau di dorong masuk perut.
  • Hernia Ireponibel: isi kantong tidak dapat di reposisi kembali kedalam rongga perut.
  • Hernia Inkarserata: timbul karena usus yang masuk kedalam kantung hernia terjepit oleh cicin hernia sehingga timbul gejala obstruksi atau penyumbatan dan strangulasi (terbelit) usus.

Menurut lokasinya:
Hernia inguinalis, hernia umbilikalis, hernia femoralis, dan hernia scrotalis.

Penyebab Hernia   

Biasanya tidak ada penyebab yang jelas dari hernia . Kadang-kadang Hernia terjadi dengan angkat berat, mengedan saat menggunakan toilet, atau kegiatan yang meningkatkan tekanan di dalam daerah perut . Hernia dapat hadir pada saat lahir, tapi tonjolan mungkin tidak terlihat sampai di kemudian hari . Beberapa pasien mungkin memiliki riwayat keluarga hernia.

Bayi dan anak-anak bisa mendapatkan hernia . Hal ini terjadi ketika ada kelemahan pada dinding perut . Sekitar 5 dari 100 anak memiliki hernia inguinalis dan sering terjadi pada anak laki-laki . Beberapa anak mungkin tidak memiliki gejala sampai mereka dewasa.




Setiap kegiatan atau masalah medis yang meningkatkan tekanan pada jaringan di dinding perut dan otot dapat menyebabkan hernia, termasuk diantaranya:
  • Sembelit kronis dan mengedan terlalu  keras 
  • Batuk kronis
  • Pembesaran prostat
  • Berusaha untuk buang air kecil
  • Obesitas
  • Cairan di perut ( ascites )
  • Angkat berat
  • Gizi buruk
  • Merokok
  • Bekerja terlalu berat


Tanda dan Gejala Hernia

Beberapa kasus hernia tidak menimbulkan gejala apapun. Mungkin ada tonjolan di selangkangan, terutama ketika sedang berdiri, batuk, atau tegang. 
Namun beberapa gejala yang jelas adalah:
  • Adanya tonjolan di pangkal paha terutama ketika sedang berdiri,  batuk atau tegang.
  • Rasa terbakar atau nyeri disekitar tonjolan.
  • Rasa tidak nyaman di pangkal paha saat membungkuk atau mengangkat.
  • Adanya sensasi berat dan menyeret di paha.
  • Colic, muntah, distensi dan konstipasi (gejala yang terjadi jika obstruksi usus)
  • Rasa nyeri yang menetap pada hernia,  demam, takikardi dan gejala obstruksi usus (gejala yang terjadi jika terjadi strangulasi )    


Pengobatan

Hernia bukanlah suatu kondisi yang serius, akan tetapi tindakan untuk pengobatan dianjurkan apabila:
  • Mungkin hernia secara bertahap menjadi lebih besar dan tidak  nyaman .
  • Ada kemungkinan terjadinya hernia strangulate. Hal ini terjadi ketika usus yang turun dan masuk ke rongga tersebut kemudian terjepit oleh dinding rongga dan mengakibatkan terputusnya aliran supply darah ke bagian ujung. Ini bisa menyebabkan rasa sakit yang hebat dan kerusakan atau matinya jaringan usus tersebut. Kondisi ini hanya dapat diperbaiki dengan operasi darurat. Biasanya terjadi pada kasus hernia femoralis.


Daripada menunggu terjadinya resiko tersebut diatas lebih baik kondisi hernia diperbaiki atau diobati lebih awal. Lebih baik dilakukan operasi rutin biasa daripada dilakukan operasi darurat.
Operasi adalah satu-satunya pengobatan yang permanen dapat memperbaiki hernia . Tindakan bedah akan menguatkan/memperbaiki jaringan dinding (fascia) perut yang lemah  dan menutup setiap lubang. 

Dewasa ini hernia bisa diperbaiki dengan operasi terbuka atau dengan menggunakan laparoskop (kamera). Keuntungan tindakan bedah menggunakan kamera diantaranya adalah area pembedahan lebih kecil, pemulihan lebih cepat , dan lebih sedikit sakit setelah prosedur atau tindakan bedah.

Pencegahan

Langkah pertama untuk mencegah hernia adalah mengetahui penyebabnya. Hernia yang timbul akibat kelainan bawaan dan efek penuaan tidak dapat dicegah. Hernia bisa muncul bila otot dinding tipis yang menyekat atau membungkus organ mendapatkan tekanan melebihi kapasitasnya.
Pencegahan bisa dilakukan dengan cara:
  • Menggunakan teknik mengangkat yang benar.  Selalu gunakan kaki anda,  bukan otot punggung anda untuk mengangkat. Pakailah alat bantu penahan ketika mengangkat benda berat. 
  • Sampaikan pada petugas kesehatan anda jika ada keluhan terutama  keluhan buang air kecil.
  • Turunkan berat badan jika anda kelebihan berat badan.
  • Hindari sembelit dengan banyak makan serat, banyak minum dan tidak menahan  defekasi.
  • Berolahraga secara teratur. 
  • ntuk wanita hamil, gunakan korset khusus ibu hamil untuk mengurangi tekanan pada otot perut.
  • Berhentilah merokok, karena oksigenasi yang buruk akibat merokok dapat menyebabkan kerusakan otot dan kelemahan otot yang menjadi sasaran utama perkembangan hernia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar